Dalam bahasa Feynman, iklan "Click to Chat" adalah iklan yang sifatnya ngobrol-ngobrolan. Dengan targeting yang presisi, para marketer menemukan bahwa ini jauh lebih efektif dalam mengatasi kelemahan iklan digital biasa. Sebelum masuk ke dalam iklan "Click to Chat" lebih dalam, penting buat memahami kekurangan dalam industri iklan digital yang telah membuka jalan bagi bentuk iklan baru ini. Dunia berpindah dari iklan massa tradisional ke iklan digital karena audiensnya telah beralih online dan segmentasi audiens di dunia digital itu mudah. Tapi, meskipun digital memecahkan masalah targeting, itu kurang dalam percakapan dua arah di mana pengguna bisa terlibat dan keraguan mereka bisa teratasi.

Pelanggan gak punya pilihan hari ini, kalau mereka mau terhubung dengan merek yang diiklankan untuk klarifikasi produk/jasa atau langsung melakukan transaksi. Halaman landing website lebih cocok buat pengguna internet yang lihai dalam menjelajahi banyak halaman. Mereka bukan buat pemula teknologi. Selain itu, halaman landing bukan destinasi yang ideal dalam kasus produk seperti perhiasan, perabotan, properti, dan layanan keuangan di mana penjualan terbimbing lebih baik. Ambil contoh perhiasan. Seorang model cantik yang memakai set kalung yang terlihat stylish mungkin menggoda pengguna buat klik iklan dan masuk ke halaman landing. Tapi, halaman ini gak memberikan jawaban bagi pertanyaan umum pengguna seperti kebijakan penukaran, jenis batu permata yang digunakan dalam kalung itu, dan sebagainya.